3 Hal Penting pada Strategi Pemasaran Produk Makanan

3 Hal Penting pada Strategi Pemasaran Produk Makanan
Menambah wawasan kita terhadap ilmu pemasaran sebenarnya tidak selalu harus berkutat dengan teori-teori rumit, trial-error serta formula-formula yang diberikan oleh senior Salesman pada buku-buku marketing.
Terkadang pembelajaran yang paling mengenai justru ada di sekeliling kita sehari-hari, yaitu berada di pusat perbelanjaan.
Pernahkah Anda berbelanja disalah satu supermarket, saat anda mencari barang ada seorang SPG cantik yang menawarkan sample gratis produk mereka?
Apakah anda tertarik dan mencobanya?
Mungkin anda menanggapinya, mungkin juga tidak. Biasanya kita kurang menanggapi saat produk yang ditawarkan tidak atau belum kita butuhkan. Sebaliknya jika saat itu kita perlu, pasti akan segera mencoba dan tanya-tanya ke SPG cantik tadi.
Tapi sekalipun anda tidak terlalu membutuhkan, kadang anda pun mencobanya karena produk tersebut gratis, menarik dan tidak terlalu merepotkan. Maksudnya tidak merepotkan adalah SPG tidak menanyakan Nama dan kontak kita, jadi hanya sebatas agar kita mencoba produk tadi saja.
Pengamatan saya, dari segala sample produk yang paling diminati adalah sample dari produk makanan. Sifat manusia yang membutuhkan cemilan saat waktu luang, ditambah sifatnya yang Gratis jadi penarik yang kuat.
Tapi menerapkan strategi sampeling produk makanan seperti diatas perlu cara yang tepat. Karena jika tidak benar salah-salah malah menjatuhkan produk anda.



Ketahui 3 Strategi Pemasaran Produk Makanan Ini agar Pemasaran Anda Selangkah di Depan
Dari kejadian diatas tadi kita sebenarnya sudah dapat belajar sesuatu dari SPG cantik tadi dalam melakukan strategi pemasaran produk makanan miliknya. Apa saja itu? Mari bahas satu-per-satu dibawah ini.

1. Target Pemasaran yang Pas
Menawarkan produk makanan kepada orang yang tidak ingin, tidak lapar, tidak sesuai selera atau bahkan alergi bisa merusak produk kita.
Maka ada baiknya ketahui orang yang anda tawarkan di supermarket tersebut, apakah mereka sedang tidak menginginkan makanan? Sakit flu? Atau alergi dengan rasa dan wangi tertentu? Ketahuilah dengan bertanya kepada mereka.
2. Beda Target Konsuman, Beda Pelayanan
Ketika seorang SPG cantik mencoba menawarkan ke anak kecil, pasti akan sangat berbeda dengan menawarkan kepada orang dewasa. Bahasa yang digunakan, outfit yang dikenakan (tentu menghadapi anak kecil harus berpakaian sopan bukan?), intonasi, gesture dan sebagainya.
Langkah kedua ini adalah langkah berikut setelah menentukan target pasar, yaitu meng-segmentasikan pasar. Jadi disini akan dikelompokkan target pasar yang tadinya meluas (abroad) menjadi spesifik.
3. Sesuaikan dengan Kondisi Produk
Saat menawarkan sample produk Es Krim rasa mangga, tentu produsen harus mengetahui kondisi stock produk tersebut. Mengapa hal itu berkaitan? Coba bayangkan, apa yang terjadi saat konsumen yang mencoba sample Es Krim rasa mangga tadi mencari produknya, namun ternyata stock kosong? Kecewa bukan?
Hal ini juga termasuk dengan kondisi kualitas produk. Berikan informasi yang benar-benar terhadap produk makanan yang kita tawarkan. Jangan bilang kalau Es Krim rasa mangga tadi bisa berubah jadi rasa jeruk kalau yang makan berpikir jeruk, itu mengada-ada.

sumber: http://plaza-bisnis.com/strategi-pemasaran-produk-makanan-retail/
kunjungi
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar